Timnas Inggris dan Chelsea

Roy Hodgson,sosok pelatih Inggris

Spanyol bukan satu-satunya yang meniru gaya permainan Tiki-Taka ala Barcelona,namun Timnas Inggris juga meniru gaya permainan Chelsea saat melawan Barcelona.Kesamaan tersebut terlihat jelas saat Inggris menahan Prancis 1-1 di laga grup D.Roy Hodgson mengasuh para awakannya dengan fromasi seperti Chelsea saat melawan Barcelona dan Bayern Munich,bertahan dan sabar lalu serang tetapi sangat kritikal dan bisa mengakibatkan gol dari serangan balik.


Dalam kondisi tertekan, Inggris menumpuk delapan hingga sembilan pemain di sekitar kotak 16. Steven Gerrard dkk juga rela menerima tekanan Prancis sepanjang laga, dengan perbandingan penguasaan bola 40-60. Pemain tengah berdiri sangat dekat dengan lini belakang. Pendapat publik Inggris tentang gaya permainan Hodgson pun beragam. Ada yang menilai Hodgson telah menyumpal mulut para pengkritik dengan menahan Prancis.

Gol Jolion Lescott,tandukan kepala menyambut umpan silang Gerrard

Maklum,Timnas Prancis belum pernah terkalahkan selama 22 laga terakhir.Namun,ada yang tidak puas dengan gaya permainan Inggris dan bukan karakter Inggris asli.Ian Wright,salah satu striker legendaris Inggris,yang mengaku terlihat gusar karena melihat permainan Inggris saat ini.Katanya,Inggris bisa kehilangan momentum juara kalau terus bermain dengan tipikal seperti itu.

Samir Nasri,penyeimbang gol Inggris

”Bisa dibilang bagus, tapi tidak memuaskan.Ya, Inggris lebih sulit dikalahkan dan membuat Prancis frustrasi. Tapi, cukup mengkhawatirkan jika melihat tim hanya mampu mencetak gol dari set piece dan hanya memiliki satu peluang,” kata Wright, mengkritik.


Selain Ian Wright,Patrice Evra bek sayap-kiri Timnas Prancis mengaku keberatan dengan formasi tersebut.Dia mengakui,Prancis kala itu sangat frustasi dengan pertahanan solid Inggris yang menumpuk hingga 15 orang di area penalti.Namun,Prancis lebih layak mendapatkan kemenangan karena yang menguasai lapangan,penguasaan bola,dan penyerangan lebih banyak di kubu Prancis.(16/06/12)